ARTIKEL

BERBAGAI MACAM JENIS MESIN POLES


Pada umumnya, proses poles body (multistep polishing atau paint correction) terbagi ke 2 tahap: cutting and finishing/glossing. Disebut cutting karena proses yang dilakukan adalah pengikisan lapisan clear coat secara dalam dan finishing adalah proses pengikisan rendah yang bertujuan permukaan menjadi lebih berkilau. Dua hal ini bagaikan dua sisi mata koin yang tidak bisa dipisahkan. Para detailer menggunakan mesin yang beraneka ragam untuk mencapai cutting dan finishing yang optimal dan yang akan dibahas di sini secara khusus adalah gerakannya. Berdasarkan gerakan putaran, ada 3 macam jenis mesin:

Sumber: web cartec

[Dua gambar di atas adalah perbedaan dari tiga gerakan mesin. Saya tampilkan dua-duanya sebagai pembanding informasi]

Rotary

Terkenal dengan daya cutting yang cepat akan tetapi sangat beresiko karena gesekan abrasif yang agresif hal ini rentan membuat permukaan cat menjadi lebih cepat panas bahkan dapat membuat cat menjadi 'botak' (clear coat tergerus habis dan membuat cat warna bahkan cat dasar menjadi terlihat). Oleh karena itu, penggunaan mesin rotary dibutuhkan keahlian yang mumpuni. Selain itu, gerakan ini sangat disukai di area yang bergelombang, sempit dan sulit untuk dijangkau 

Dual Action

Di eropa, mesin digunakan untuk proses cutting dan finishing. Meski proses cutting menggunakan DA membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan rotary, namun detailer eropa menyukainya karena mesin rotary sering meninggalkan bekas baret poles melingkar sedangkan DA tidak meninggalkan bekas. Itulah mengapa DA mudah digunakan oleh orang awam sekalipun. Adapun di Indonesia, para detailer menggunakan mesin rotary untuk cutting dan DA untuk finishing. Berbeda dengan istilah yang digunakan oleh detailer, tukang kayu dan besi lebih mengenal gerakan ini dengan sebutan random orbital

Gear Driven

Mesin dengan gerakan ini jarang ditemukan di workshop detailing namun Autony Car Care (ACC) memiliki Rupes LK900e demi melengkapi peralatan tempurnya. Dapat dikatakan bahwa gear driven adalah perkawinan silang antara rotary dan dual action. Sekilas, gerakan gear driven serupa dengan DA namun, jika kita gerakkan back up pad mesin gear driven (mesin dalam kondisi mati) maka sangat terasa di tangan bahwa yang bergerak adalah planet roda gigi sedangkan DA bebas berputar di satu sumbu saja. Mekanisme inilah yang menjadikan gear driven memiliki torsi konstan. Beberapa merk menggunakan istilah yang berbeda dalam penamaannya seperti tabel di bawah:

[tabel perbedaan nama di berbagai merk pembuat]

[gambar berbagai macam mesin poles yang dimiliki oleh Autony Car Care]

Pakai yang Mana?

Bagi para pemula kami sarankan untuk mencoba mesin DA terlebih dahulu. Untuk kebutuhan professional, kami sarankan untuk memilki rotary dan DA. bagi professional dengan bajet yang berlebih, Gear Driven patut untuk dibeli



Ditulis oleh Fathony Imaduddien Yusuf pada Selasa, 20 Februari 2024